1. Tujuan Umum
Tujuan
utama layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa
aplikasi dan masalah interoperabilitas. Middleware sangat dibutuhkan untuk
bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk
menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.
Perangkat
lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam
proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi
satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan
interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang
berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan
kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi
server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi.
Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern
berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware
berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system
operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga
baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam
system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application
Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat
lunak pemesanan dan pengantrian.
Dalam
dunia teknologi informasi Middleware merupakan suatu software yang dirancang
untuk ` menghubungkan beberapa proses pada satu atau lebih mesin untuk dapat
saling berinteraksi pada suatu jaringan.
Seperti
data customer yang harus dapat dibaca oleh bagian customer
service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca juga
oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi
semakin besar dan bervariasi.
Di sinilah
aplikasi middleware memegang peranan, dengan bantuan middleware,
data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan,
dan manajemen sesuai kebutuhan. Disini middleware dapat berfungsi
sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data
yang dapat mereka proses.
Middleware
berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data
dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut
protokol.
2.
Lingkungan Komputasi
Pelayanan
middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan
yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk:
- Menemukan tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi dengan service atau aplikasi lainnya.
- Mandiri dari service jaringan.
- Dapat dipercaya dan selalu tersedia.
Middleware menawarkan
beberapa keuntungan unik dari technologi untuk bisnis dan industri. Sebagai
contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan yang
dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau
intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat
mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari
belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level
interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware
memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database
(DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik
spesifik database.
Perusahaan bisnis
sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari
database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan
atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. Dalam tingginya
kompetisi komunitas kesehatan, laboratorium membuat luas penggunaan dari
aplikasi middleware untuk data mining, sistem informasi laboratorium (LIS)
cadangan, dan untuk menggabungkan sistem selama proses penggabungan dua rumah
sakit. Middleware menolong menjembatani jarak pemisah antara LIS dalam bentuk
baru jaringan kesehatan mengikuti proses pembelian rumah sakit. Pengembang
jaringan wireless dapat menggunakan middleware untuk menghadapi tantangan
penggabungan dengan sensor jaringan wireless (WSN) atau teknologi WSN.
Pengimplementasian sebuah aplikasi middleware mengizinkan pengembang middleware
untuk menyatukan sistem operasi dan perangkat keras dengan berbagai macam
aplikasi yang tersedia. Middleware dapat menolong pengembang perangkat lunak
menghindari penulisan antarmuka program aplikasi (API) untuk setiap pengendali
program, dengan cara melayani sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri
sendiri untuk setiap aplikasi yang dibuat.
3. Contoh Middleware
1. Java's : Remote Procedure Call
2. Object Management Group's : Common Object Request
Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model) -
Also .NET Remoting
4. ActiveX controls (in-process COM components)
Database middleware
yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity).
Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja
pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware yang
lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses
hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia
didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang
mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia
komputasi.
Beberapa
produk database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s
DB Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and
International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini
dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang
sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.
Sumber:http://novicaaripahlawati.blogspot.com/2013/11/middleware-telematika-pengantar.html
Sumber:http://novicaaripahlawati.blogspot.com/2013/11/middleware-telematika-pengantar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar